Sabtu, 09 April 2011

apa masalahku?

masalahku sekarang adalah munculnya kecemasan besar disebabkan oleh munculnya kebutuhan yang begitu kuat untuk dipenuhi. aku ingin berkeluarga. dengan siapa? apa modalku?
seberapa tidak siapkah aku menghadapi ini? aku tidak siap. bahkan untuk biaya pernikahanpun belum ada bersama masalah lain yaitu belum ada pasangan yang pasti untuk dinikahi.
lalu mengapa aku harus cemas? seberapa mengganggukah jika kebutuhan ini tidak terpenuhi?
Tentu saja aku harus cemas. aku tidak muda lagi. umurku 30 sekarang. lewat dari umur ini akan semakin berat beban yang harus kupikul nantinya.
benarkah? mungkin iya mungkin tidak. tapi aku lebih memilih kemungkinan benar.

hal pertama yang harus dipikirkan jika menikah adalah dimana aku dan isteriku akan tinggal. saat ini aku belum punya rumah sendiri. tinggal di kos-kosan atau di rumah orang tua.
pekerjaan juga menjadi salah satu yang membuatku perlu hampir setiap waktu menguatkan diri berkaitan dengan ini karena aku memilih jalan yang "mendekatkanku pada jarak yang terlalu dekat dengan resiko". aku berwiraswasta.
dalam karir ini sekarang aku seperti berada di jalan yang mungkin belum bisa disebut sebagai "jalan" meski bisa dilewati. sama sekali tidak mulus. karena aku tidak mengikuti jalan orang lain - memilih menciptakan jalanku sendiri - inilah jadinya.
kadang-kadang semuanya begitu samar, kadang-kadang begitu mudah tapi di lain waktu begitu sukar. skil yang belum kukuasai sepenuhnya adalah memberi patokan-patokan pada jalan-jalan yang sudah aku lewati, merapikannya, sehingga memudahkanku balik jika sewaktu-waktu aku terdesak mundur.
itulah kontradiksi kedua. aku enggan mundur di sisi lain aku juga hampir selalu nyaris kehabisan energi. di saat itu biasanya aku terduduk dan mengoreksi sepotong demi sepotong diriku. apa yang lemah, apa yang membuatku berdiri sempoyongan. pun begitu semuanya masih kelihatan samar-samar.
Ya Tuhan, aku merasakan diriku sangat parah, celah di sana sini sampai-sampai untuk membayangkan bagaimana diriku yang ideal saja aku harus berusaha sekuat tenaga.
tapi itulah yang memang harus kulakukan. melihat diriku sepenuhnya - tapi meamng sulit.
aku mulai saja dari apa-apa yang kuinginkan.
untuk tubuhku, aku ingin punya tubuh yang bugar dan sehat. aku ingin berat badanku turun sekitar 5 s/d 7 kilogram.
68 kilogram terasa terlalu berat buatku dan juga membuatku kelihatan jelek. apalagi perutku. itulah yang harus kukejar. bagaimanapun turun 5 sampai 7 kg harus terwujud.
(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar